Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Semarang Perkuat Strategi Kembangkan Pariwisata untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan

12/09/2025 | 14.07 WIB | 0 Views

Strategi Baru Pemkot Semarang Dongkrak Pariwisata Jelang 2025
Jateng Update- Pemkot Semarang Perkuat Strategi Kembangkan Pariwisata untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan


Semarang (JatengUpdate), - Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat strategi pengembangan destinasi wisata dengan meningkatkan kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan. Langkah ini dilakukan untuk menjaga posisi Kota Semarang sebagai salah satu daerah dengan kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah, sekaligus menjawab dinamika jumlah kunjungan sepanjang 2024.


Potensi Besar Kota Semarang


Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan bahwa Kota Semarang memiliki potensi besar sebagai pusat budaya, sejarah, dan kreativitas. Dengan kekayaan warisan budaya, kawasan bersejarah, serta beragam event unggulan, Semarang dinilai mampu bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia. “Strategi penguatan event, penataan kawasan, dan kolaborasi lintas pihak terus kami lakukan,” ujarnya.


Potensi pariwisata Semarang tidak hanya terletak pada destinasi fisik seperti Kota Lama atau Simpang Lima, tetapi juga pada kekuatan budaya lokal yang terus dilestarikan. Festival tradisional seperti Dugderan dan Festival Wayang Orang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.


Penguatan Event Unggulan


Peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang selama 2024 tidak lepas dari penguatan event unggulan yang secara konsisten dijalankan pemerintah daerah. Festival Kota Lama, Semarang Night Carnival, hingga berbagai pertunjukan seni budaya menjadi magnet utama.


Event-event berskala kota hingga nasional tersebut terbukti memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan wisatawan, terutama pada momentum liburan besar. Data Dinas Pariwisata menunjukkan bahwa setiap kali festival digelar, tingkat hunian hotel di Semarang meningkat hingga 30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa strategi penguatan event menjadi salah satu kunci dalam mendongkrak kunjungan wisata.


Selain penguatan event, Pemkot Semarang memastikan publikasi kalender kegiatan dilakukan lebih awal dan masif agar wisatawan dapat merencanakan kunjungan sejak dini. Kalender event disebarkan melalui hotel, biro perjalanan, media digital, dan jaringan komunitas.


Langkah ini dinilai efektif karena wisatawan memiliki acuan jelas mengenai agenda wisata di Semarang. Dengan informasi yang tersedia lebih awal, wisatawan dapat menyesuaikan jadwal perjalanan, sehingga jumlah kunjungan dapat lebih terprediksi.


Penataan Infrastruktur Destinasi


Di sisi infrastruktur destinasi, Pemkot Semarang terus melakukan penataan dan perawatan kawasan wisata utama. Kawasan Kota Lama, Simpang Lima, ruang publik, serta area revitalisasi Semarang Lama menjadi fokus utama. Penataan diarahkan pada peningkatan kenyamanan, kebersihan, keamanan, dan kualitas pengalaman pengunjung.


Kawasan wisata yang tertata baik akan semakin memperkuat daya saing pariwisata Semarang. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh pembenahan dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan destinasi wisata dapat mengakomodasi jumlah pengunjung yang terus meningkat setiap tahun.


Promosi Digital dan Kolaborasi Kreator


Strategi berikutnya adalah penguatan promosi digital melalui media sosial resmi Pemerintah Kota Semarang, kolaborasi dengan konten kreator, serta publikasi video pendek dan kampanye tematik.


 “Upaya ini terbukti efektif menarik wisatawan muda dan memperluas eksposur destinasi wisata Kota Semarang,” kata Wali Kota.


Generasi muda kini menjadi segmen penting dalam dunia pariwisata. Dengan gaya hidup digital, mereka lebih tertarik pada konten visual yang kreatif dan informatif. Kolaborasi dengan kreator lokal maupun nasional diharapkan mampu memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan citra Semarang sebagai kota wisata modern.


Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Tingkat hunian hotel meningkat, restoran dan warung makan ramai, serta pelaku UMKM mendapat keuntungan dari penjualan produk khas Semarang.


Data Dinas Pariwisata mencatat bahwa kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semarang meningkat 15 persen sepanjang 2024. Hal ini menunjukkan bahwa penguatan strategi pariwisata tidak hanya berdampak pada citra kota, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat.


Pemkot Semarang menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam pengembangan pariwisata Semarang. Pemerintah bekerja sama dengan hotel, biro perjalanan, komunitas budaya, hingga sektor swasta untuk memastikan seluruh program berjalan efektif.


Kolaborasi ini mencakup penyediaan fasilitas, promosi bersama, hingga dukungan logistik dalam pelaksanaan event. Dengan keterlibatan banyak pihak, pengembangan pariwisata diharapkan lebih berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan global.


Tantangan dan Harapan


Meski strategi penguatan pariwisata berjalan baik, Pemkot Semarang tetap menghadapi sejumlah tantangan. Persaingan antar daerah, perubahan tren wisata, serta dampak cuaca ekstrem menjadi faktor yang harus diantisipasi.


Namun, dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang kuat, Semarang optimistis mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Tengah. Pemerintah berharap masyarakat juga turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan keramahan sebagai bagian dari citra kota wisata.


Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pariwisata Semarang. Penguatan event unggulan, penataan kawasan, promosi digital, dan kolaborasi lintas pihak menjadi strategi utama untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Dengan potensi budaya, sejarah, dan kreativitas yang dimiliki, Semarang diharapkan mampu terus berkembang sebagai kota wisata yang berdaya saing tinggi, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update