![]() |
| Jateng Update - Ahmad Luthfi genjot investasi kolaboratif di Jawa Tengah, realisasi Rp66,13 triliun, ekonomi tumbuh 5,37%. |
SOLO, Jateng Update – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menuai apresiasi atas langkah kolaboratif yang dijalankannya dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah. Prinsip kerja sama lintas sektor yang ia bangun dinilai berhasil menjadikan Jawa Tengah sebagai magnet bagi investor.
Apresiasi dari Dewan Ekonomi Nasional
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pujian atas komitmen kolaborasi yang dijalankan Ahmad Luthfi. Menurutnya, Jawa Tengah memiliki masa depan luar biasa dengan potensi besar di berbagai sektor.
“Jawa Tengah punya masa depan luar biasa. Jawa Tengah punya semua potensi, ada universitas-universitas yang bagus, nanti tinggal ditemani oleh Pak Gubernur. Supaya keputusan yang dibuat oleh gubernur, wali kota dan bupati yang jumlahnya 35 itu basisnya adalah study,” ujar Luhut saat menjadi pembicara kunci di Solo Investment Forum 2025, Grand Keraton Ballroom Swiss-Belinn, Kota Surakarta, Jumat (12/12/2025).
Ia menekankan bahwa kepemimpinan membutuhkan komunikasi dan kerja sama tim yang solid. “Saya lihat beliau ini memang paten. Tentu tidak ada manusia yang sempurna, tetapi beliau bisa membentuk kerja sama tim, itu penting,” tambahnya.
Prinsip Pemerintahan Kolaboratif
Ahmad Luthfi menegaskan bahwa konsep collaborative government harus dijalankan di Jawa Tengah. Pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan keterlibatan semua elemen, termasuk perguruan tinggi.
Sejauh ini, puluhan rektor perguruan tinggi telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng dalam berbagai bidang. Luthfi berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi agar seluruh potensi daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Gotong Royong sebagai Nafas Jawa Tengah
Luthfi menekankan bahwa nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan kerja sama tim menjadi ciri khas Jawa Tengah. Prinsip tersebut diimplementasikan dalam berbagai sektor, termasuk investasi dan pengembangan ekonomi baru.
“Nilai kebersamaan dan kolaborasi adalah nafas Jawa Tengah. Itu yang membuat kita bisa tumbuh bersama,” tegasnya.
Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Jateng
Upaya kolaboratif tersebut terbukti berdampak positif. Data menunjukkan:
- Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan III-2025 mencapai 5,37%.
- Realisasi investasi periode Januari–September 2025 sebesar Rp66,13 triliun.
- Serapan tenaga kerja mencapai 326 ribu orang.
Angka tersebut diyakini masih akan bertambah hingga akhir tahun, seiring dengan meningkatnya minat investor menanamkan modal di Jawa Tengah.
Harapan ke Depan
Dengan dukungan pemerintah pusat, akademisi, dan pelaku usaha, Jawa Tengah diharapkan semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi unggulan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar