Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Temanggung Perkuat Strategi Pengentasan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem

12/09/2025 | 05.30 WIB | 0 Views
Pemkab Temanggung Perkuat Strategi Pengentasan Kemiskinan
Jateng Update - Pemkab Temanggung Perkuat Strategi Pengentasan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem


Temanggung (JatengUpdate), - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung terus memperkuat langkah penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem melalui sinergi lintas-elemen. Upaya ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) yang digelar di Aula Progo Bapperida, Jumat (5/12/2025).


Angka Kemiskinan Menurun


Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna, menyampaikan bahwa persoalan kemiskinan masih menjadi tantangan besar dan membutuhkan konsistensi serta kerja sama semua pihak.


“Masalah kemiskinan masih menjadi persoalan besar dan menjadi tanggung jawab bersama. Di Kabupaten Temanggung, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem memang cenderung menurun pada 2024–2025, namun konsistensi dan sinergi harus tetap dijaga,” ujarnya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS):


  • Tingkat kemiskinan Temanggung pada 2024 tercatat 8,67 persen atau 72.960 jiwa.
  • Pada 2025 turun menjadi 7,78 persen atau 62.050 jiwa.
  • Angka kemiskinan ekstrem menurun signifikan, dengan capaian 0,33 persen atau 2.580 jiwa pada 2023.


Sinergi Lintas-Elemen


Nadia menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan isu multidimensi yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah atau satu sektor saja. Karena itu, diperlukan kolaborasi antara:


  • Pemerintah daerah.
  • Dunia usaha melalui program CSR.
  • Masyarakat dan lembaga sosial.
  • Akademisi.
  • Pemerintah desa.


Arah kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang strategi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.


Tiga Strategi Utama


1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin


  • Penyaluran bansos sembako.
  • Optimalisasi pendampingan PKH.
  • Fasilitasi bansos kesejahteraan keluarga.
  • Peningkatan potensi sumber kesejahteraan sosial.


2. Meningkatkan kemampuan pendapatan masyarakat


  • Pelatihan keterampilan bagi calon wirausaha pemula.
  • Pengembangan dan keberlanjutan UMKM.
  • Pengurangan kantong kemiskinan melalui peningkatan konektivitas antar wilayah.
  • Pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.


3. Intervensi multidimensi


  • Sinergi lintas sektor untuk mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin.
  • Peningkatan kesejahteraan melalui kolaborasi berkelanjutan.


“Strategi ini diharapkan dapat menjadi acuan bersama dalam melakukan intervensi penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai,” tandas Nadia.


Dengan konsistensi kebijakan, sinergi lintas-elemen, dan strategi terarah, Pemkab Temanggung optimistis target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. Penurunan angka kemiskinan yang sudah terlihat pada 2024–2025 menjadi modal penting untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan inklusif di Temanggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update