Notification

×

Iklan

Iklan

Prabowo Apresiasi Bupati Aceh Tengah dengan Meriah, Sindir Bupati Aceh Selatan

12/08/2025 | 09.53 WIB | 0 Views
Prabowo Apresiasi Bupati Aceh Tengah dengan Meriah
Jateng Update- Prabowo apresiasi Bupati Aceh Tengah dan Bener Meriah, sindir Bupati Aceh Selatan yang tinggalkan tugas.


Banda Aceh (JatengUpdate), - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Bupati Aceh Tengah Haili Yoga dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar atas kerja keras mereka dalam penanggulangan bencana di wilayah masing-masing. Dalam rapat terbatas (ratas) bersama kementerian/lembaga di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam, Prabowo juga menyampaikan kritik keras terhadap Bupati Aceh Selatan yang dinilai tidak siap menghadapi situasi krisis.


Apresiasi untuk Bupati Aceh Tengah dan Bener Meriah


Dalam sambungan panggilan video yang dilakukan di tengah rapat, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan moral kepada kedua bupati.


“Terima kasih pengabdianmu, tabah selalu. Saya akan berusaha nengok kalian kesempatan pertama ya,” ujar Prabowo.


Meski sambungan video beberapa kali tersendat, Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk berkunjung langsung ke Aceh Tengah dan Bener Meriah.


“Saya datang, saya mau nengok kalian, saya mau lihat muka-muka kalian. Terima kasih,” tambahnya.


Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyambut baik pesan Presiden dan menyatakan kesiapan daerahnya.


“Kita kuat, Pak Presiden. Kita tunggu di Aceh Tengah, Pak,” kata Haili.


Sindiran untuk Bupati Aceh Selatan


Berbeda dengan apresiasi yang diberikan kepada Haili Yoga dan Tagore Abubakar, Presiden Prabowo melontarkan sindiran kepada Bupati Aceh Selatan Mirwan, yang diketahui pergi menunaikan umrah tanpa izin di tengah krisis banjir bandang.


Awalnya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran para kepala daerah dalam rapat terbatas tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa para bupati dipilih untuk menghadapi kesulitan, terutama saat bencana melanda.


“Terima kasih, hadir semua bupati? Terima kasih ya para bupati. Kalian yang terus berjuang untuk rakyat. Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan,” ujar Prabowo.


Prabowo kemudian meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menindak tegas bupati yang meninggalkan wilayahnya saat kondisi darurat. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi.


“Itu kalau tentara namanya desersi. Dalam keadaan bahaya, meninggalkan anak buah, waduh… itu enggak bisa. Saya enggak mau tanya partai mana. Sudah kau pecat?” sentil Prabowo.


Dua Kabupaten di Aceh Masih Terisolasi


Dalam rapat yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan bahwa Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah masih terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor.


“Yang pertama untuk Aceh, kami laporkan untuk yang terisolir, daerah yang masih cukup berat, ada dua kabupaten di Aceh ini, adalah Bener Meriah dan Aceh Tengah, Bapak Presiden,” jelas Suharyanto.


Ia menambahkan bahwa terdapat ratusan desa atau gampong yang terdampak. Di Bener Meriah, tercatat 232 desa terdampak, sementara di Aceh Tengah terdapat 295 desa di 14 kecamatan yang mengalami dampak banjir dan longsor.


Meski begitu, Suharyanto menyampaikan bahwa kondisi di Aceh Tamiang yang sebelumnya sangat terisolasi kini sudah mulai membaik. Bantuan dapat didistribusikan melalui jalur darat, sehingga akses logistik lebih lancar.


Analisis dan Dampak


Apresiasi Presiden kepada Bupati Aceh Tengah dan Bener Meriah menunjukkan pentingnya kepemimpinan daerah dalam menghadapi krisis. Dukungan moral dari kepala negara diharapkan dapat memperkuat semangat aparat dan masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kondisi pascabencana.


Di sisi lain, sindiran keras terhadap Bupati Aceh Selatan menjadi peringatan bagi kepala daerah lain agar tidak meninggalkan tanggung jawab di saat rakyat membutuhkan. Prabowo menekankan bahwa kepemimpinan sejati diuji dalam kondisi sulit, bukan ketika situasi normal.


Rapat terbatas di Lanud Sultan Iskandar Muda menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung penanggulangan bencana di Aceh. Dengan lebih dari 500 desa terdampak di Aceh Tengah dan Bener Meriah, koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat di lapangan menjadi kunci utama pemulihan.


Pesan Presiden Prabowo Subianto, baik berupa apresiasi maupun kritik, mencerminkan harapan agar seluruh kepala daerah tetap hadir dan bekerja untuk rakyat, terutama di masa krisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update