Notification

×

Iklan

Iklan

Kabar Duka: Mantan Drummer God Bless Yaya Moektio Tutup Usia

12/08/2025 | 21.12 WIB | 0 Views
/yaya-moektio-mantan-drummer-godbless-meninggal-dunia
Jateng Update - Kabar Duka: Mantan Drummer God Bless Yaya Moektio Tutup Usia


Jakarta (Jateng Update), - Dunia musik Indonesia kembali kehilangan sosok penting. Yaya Moektio, drummer senior yang pernah memperkuat Cockpit dan God Bless, meninggal dunia pada usia 68 tahun. Almarhum menghembuskan napas terakhir di RS Fatmawati, Jakarta, Senin (8/12/2025) pukul 04.00 WIB, setelah menjalani perawatan intensif selama dua minggu akibat komplikasi usus buntu.


Perjalanan Akhir Sang Maestro


Yaya Moektio, yang memiliki nama lengkap Yahya Karya Konsepsianto Bin Moektio bin Moektio Dharmosasomo, sempat dirawat intensif karena usus buntu yang pecah dan memicu infeksi bakteri ke organ vital. Kondisi tersebut membuat kesehatannya menurun drastis hingga akhirnya berpulang.


Senin siang, ba’da Zuhur, almarhum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga, kerabat, serta sejumlah rekan musisi senior.


Kehadiran Rekan Musisi


Sejumlah nama besar hadir memberikan penghormatan terakhir, di antaranya Amir Roez, Keith Rustam, Nada Noor, Rere Grass Rock, Tito Sumarsono, Alex Kuple, Krisna Prameswara, Arya Setyadi, Ekky Soekarno, serta musisi senior lainnya.


Dua putra gitaris legendaris Ian Antono, yakni Rocky dan Evan, juga hadir bersama istri vokalis Ahmad Albar, rekan Yaya saat di God Bless. Kehadiran mereka menegaskan betapa besar pengaruh Yaya dalam lingkaran musik rock Indonesia.


Warisan Keluarga dan Kenangan Putra


Almarhum meninggalkan dua orang putra, salah satunya Rama, yang juga berprofesi sebagai drummer dan pernah memperkuat Ada Band. Dengan mata berkaca-kaca, Rama mengenang momen terakhir bersama sang ayah.


“Hikmahnya saya lebih banyak muhasabah diri aja. Saya merasa ketika itu sudah saatnya saya fokus total untuk (kesembuhan) ayah. Sembuh, alhamdulillah, kalau tidak, kita ikhlaskan. Yang penting beliau udah tidak ada ganjalan lagi,” ujar Rama.


Sebagai sesama drummer, Rama menyebut sang ayah sebagai guru sekaligus panutan.


“Dia adalah sosok panutan. Jika beliau main, permainannya seperti ada nyawanya,” tambahnya.


Sosok Maestro di Mata Rekan Musisi


Drummer Grass Rock, Rere, menyebut Yaya Moektio sebagai maestro yang progresif dan inspiratif.


“Buat saya, Mas Yaya adalah inspirasi. Karena permainan drumnya yang progresif banyak membawa pengaruh besar buat industri musik Indonesia,” ujar Rere.


Rere juga mengenang Yaya sebagai sosok yang selalu ceria dan mampu mencairkan suasana. Hal senada diungkapkan oleh Tito Sumarsono, penyanyi sekaligus pemain bass senior.


“Almarhum orangnya santai, rileks banget. Alhamdulillah, terakhirnya, beliau sudah berhijrah,” kata Tito.


Tito menambahkan bahwa ia sudah mengenal Yaya sejak tahun 1980. Mereka sering nge-jam di studio dan menciptakan banyak karya bersama, meski sebagian besar belum dirilis hingga kini.


Kepergian Yaya Moektio meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia musik Indonesia. Sebagai drummer yang pernah memperkuat God Bless, ia dikenal sebagai sosok progresif, inspiratif, dan penuh semangat. Warisan musik serta kenangan bersama almarhum akan terus hidup di hati para penggemar dan rekan musisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update