Notification

×

Iklan

Iklan

TP PKK Jateng Intensifkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara di Kendal

12/13/2025 | 02.00 WIB | 0 Views

Perempuan Jateng Antusias Ikuti IVA Test di Kendal
Jateng Update - TP PKK Jateng Intensifkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara di Kendal

KENDAL, Jateng Update – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah terus mengintensifkan program edukasi dan layanan deteksi dini kanker serviks serta kanker payudara. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan reproduksi perempuan di Jawa Tengah, mengingat tingginya angka kasus kedua penyakit tersebut.


Pemeriksaan Massal di Kendal


Kegiatan deteksi dini digelar di Kantor Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis (11/12/2025). Program ini meliputi IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan Payudara Klinis), serta Cek Kesehatan Gratis (CKG).


Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, hadir langsung menyaksikan puluhan perempuan yang antusias mengikuti pemeriksaan. Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan.


“Alhamdulillah hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, yaitu IVA Test, kemudian Sadanis, terus ada cek kesehatan gratis juga. Kemudian kita juga ada sosialisasi tentang pencegahan kanker,” ujar Nawal.


Data Kasus Kanker di Jawa Tengah


Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng tahun 2024:


  • 2.515 perempuan terdiagnosis kanker serviks.
  • 13.570 perempuan menderita kanker payudara.


Angka tersebut menunjukkan tingginya kasus kanker reproduksi di Jawa Tengah. Karena itu, Nawal mengajak perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).


Target Skrining DNA HPV


Selain pemeriksaan IVA dan Sadanis, TP PKK Jateng juga mendukung program skrining DNA Human Papillomavirus (HPV). Pemerintah menargetkan 9 juta perempuan di Jawa Tengah mengikuti skrining ini pada 2030.


Hingga September 2025, tercatat 53.907 wanita usia 30-69 tahun telah menjalani skrining DNA HPV. Untuk IVA Test, sejak 2023 hingga 2025, sebanyak 408.490 wanita usia 30-50 tahun sudah melakukan pemeriksaan.


“Sedangkan untuk saat ini masih di angka 53.907 orang wanita. Sehingga kita perlu sinergitas dari banyak pihak, termasuk PKK, dan hari ini juga hadir lima federasi organisasi perempuan,” jelas Nawal.


Integrasi dengan Program Speling


Nawal menambahkan, pemeriksaan kanker serviks dan payudara dapat diintegrasikan dengan program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Program ini telah menjangkau lebih dari 1.278 desa di Jawa Tengah.


“Jumlah penyintas kanker di Jawa Tengah sangat tinggi, sehingga upaya seperti Sadari, pentingnya mamografi, dan lain sebagainya, sudah harus diedukasikan di masyarakat,” tegas Nawal.


Dukungan Dinas Kesehatan Jateng


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Provinsi Jateng, Irma Makiah, menyampaikan bahwa pihaknya terus menggenjot skrining DNA HPV dan IVA Test. Targetnya, 9 juta perempuan di Jawa Tengah menjalani pemeriksaan pada 2030.


Kegiatan eliminasi kanker serviks juga didukung imunisasi HPV bagi anak-anak usia sekolah. “Kami berkomitmen memperluas cakupan skrining dan imunisasi agar kasus kanker serviks dan payudara bisa ditekan,” kata Irma.


Dina Prabandari, ibu rumah tangga asal Desa Tampingan, mengaku terbantu dengan layanan pemeriksaan IVA Test. “Baru sekali ini saya ikut tes, sebelumnya takut kalau sakit. Tapi ada teman yang bilang nggak sakit, jadi mantap aja ikut. Hasilnya alhamdulillah bagus,” ungkap Dina.


Program deteksi dini kanker serviks dan payudara yang digencarkan TP PKK Jateng menjadi langkah nyata menjaga kesehatan perempuan. Dengan dukungan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, serta organisasi perempuan, Jawa Tengah menargetkan eliminasi kanker serviks pada 2030.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update