Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Nataru, Pemkab Brebes Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias

12/11/2025 | 09.00 WIB | 0 Views

Jelang Nataru, Pemkab Brebes Gelar Gerakan Pangan Murah
Jateng Update - Pemkab Brebes gelar Gerakan Pangan Murah jelang Nataru 2025, warga antusias sambut harga diskon.

Brebes (JatengUpdate), - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Kabupaten Brebes bersama Bulog bergerak cepat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini disambut antusias warga karena menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi langkah nyata menahan gejolak harga pangan yang biasanya melonjak pada momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).


Peran Bulog sebagai Garda Terdepan


Bulog tampil sebagai garda terdepan dalam memastikan stok pangan aman. Wakil Pimpinan Cabang Bulog Pekalongan, Wahyu Tri Utomo, menyebutkan bahwa pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog menyalurkan bantuan pangan untuk dua alokasi sekaligus, yakni Oktober dan November.


“Totalnya 208.940 penerima, masing-masing mendapat dua kantong beras dan empat liter minyak. Jelang tahun baru, kami juga terjun dalam Gerakan Pangan Murah bersama Pemkab Brebes, Dinas Pertanian, Perdagangan, dan TNI-Polri,” tegas Wahyu.


Dengan stok beras mencapai 73 juta ton yang aman hingga delapan bulan ke depan, distribusi bantuan berjalan agresif dan menjadi fondasi kuat pelaksanaan GPM.


Pasar Murah di Padasugih


Pemkab Brebes bergerak cepat dengan menggelar pasar murah di Balai Desa Padasugih, Kecamatan Brebes, Rabu (10/12/2025). Ratusan warga langsung memadati lokasi, memburu beras, minyak, telur, ayam, hingga bawang merah yang dibanderol dengan harga diskon.


Bupati Brebes, Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM, menyampaikan bahwa GPM digelar sebagai langkah nyata menjaga stabilitas harga menjelang HBKN.


“Ini upaya bersama pusat, provinsi, dan daerah untuk menahan gejolak harga jelang Nataru 2025. Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” katanya.


Selain pasar murah, Pemkab juga menyalurkan 208.940 paket cadangan pangan berisi beras dan minyak goreng kepada masyarakat.


Komoditas yang Didiskon


Dalam GPM, sejumlah komoditas pokok dijual dengan harga lebih rendah untuk menekan inflasi, antara lain:


  • Beras
  • Minyak goreng
  • Telur ayam
  • Ayam potong
  • Ikan segar
  • Bawang merah


“Telur, ayam, ikan, beras, minyak, bawang merah—semua kita diskon untuk menekan inflasi,” imbuh Bupati Paramitha.


GPM Digelar di Seluruh Kecamatan


Tidak berhenti di Padasugih, Pemkab Brebes memastikan pasar murah akan digelar di seluruh kecamatan agar semua warga merasakan dampaknya. Program ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat secara merata, terutama di wilayah pedesaan yang rentan terhadap lonjakan harga pangan.


Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Iskandar Agung, menambahkan bahwa harga pangan memang cenderung merangkak naik pada hari besar keagamaan.


“GPM ini menjadi rem penting untuk menahan inflasi dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok,” ujarnya.


Gerakan Pangan Murah tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen pengendalian inflasi daerah. Dengan harga yang lebih stabil, daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga perayaan Nataru dapat berlangsung lebih tenang tanpa beban kenaikan harga.


Program ini juga memperlihatkan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, Bulog, serta aparat TNI-Polri dalam menjaga stabilitas pangan.


Dengan stok beras yang aman, distribusi bantuan masif, dan pasar murah yang digelar di seluruh kecamatan, Pemkab Brebes bersama Bulog memastikan masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru 2025 dengan lebih tenang. Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, menekan inflasi, dan memberikan manfaat langsung bagi warga Brebes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update