Notification

×

Iklan

Iklan

6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian MP-ASI untuk Pertumbuhan Optimal Bayi

12/12/2025 | 08.00 WIB | 0 Views
6 Hal Penting Pemberian MP-ASI Agar Bayi Tumbuh Optimal
Jateng Update - 6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian MP-ASI untuk Pertumbuhan Optimal Bayi


Jateng Update, - Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI merupakan tahapan penting dalam tumbuh kembang bayi. Setelah enam bulan pertama kehidupannya, bayi mulai membutuhkan tambahan nutrisi selain ASI eksklusif. Pemberian MP-ASI yang tepat akan membantu memenuhi kebutuhan gizi, mendukung pertumbuhan fisik, serta perkembangan motorik dan kognitif anak. Namun, pemberian MP-ASI tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh bayi.


Pentingnya MP-ASI


MP-ASI berfungsi sebagai pelengkap kebutuhan gizi bayi yang tidak lagi dapat dipenuhi hanya dari ASI. Pada usia enam bulan, kebutuhan energi dan zat gizi bayi meningkat pesat. Oleh karena itu, MP-ASI harus diberikan dengan memperhatikan frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, cara pemberian, serta kebersihan. UNICEF melalui Booklet Pemberian Makan Bayi dan Anak menekankan bahwa pemberian MP-ASI yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.


1. Frekuensi Pemberian MP-ASI


Frekuensi pemberian MP-ASI harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan bayi. Pada awal pemberian, biasanya MP-ASI diberikan dua kali sehari. Seiring bertambahnya usia, frekuensi pemberian akan meningkat. Misalnya, bayi usia 6–8 bulan dapat diberikan MP-ASI 2–3 kali sehari, sedangkan bayi usia 9–11 bulan bisa 3–4 kali sehari, ditambah camilan sehat.


Pemberian MP-ASI yang terlalu sering dan tidak sesuai usia dapat menyebabkan asupan gizi berlebihan. Hal ini berisiko menimbulkan masalah pencernaan atau bahkan obesitas pada bayi. Oleh sebab itu, orang tua harus memahami jadwal pemberian MP-ASI sesuai tahapan usia.


2. Jumlah MP-ASI


Jumlah MP-ASI yang diberikan juga harus sesuai dengan kapasitas organ pencernaan bayi. Pada awal pemberian, jumlah yang dianjurkan adalah sekitar 5–8 sendok makan per hari. Seiring bertambahnya usia, jumlah ini akan meningkat.


Sebagai contoh, bayi usia 6–8 bulan biasanya membutuhkan sekitar 200 kalori dari MP-ASI per hari. Pada usia 9–11 bulan, kebutuhan meningkat menjadi 300 kalori, dan pada usia 12–23 bulan mencapai 550 kalori. Jumlah ini harus diperhatikan agar bayi mendapatkan energi yang cukup tanpa membebani sistem pencernaannya.


3. Konsistensi atau Tekstur MP-ASI


Tekstur MP-ASI harus disesuaikan dengan perkembangan organ tubuh bayi. Pada tahap awal, makanan diberikan dalam bentuk lumat atau halus. Setelah itu, tekstur dapat ditingkatkan menjadi lembik, dan akhirnya makanan keluarga.


Perubahan tekstur bertahap ini penting untuk melatih kemampuan mengunyah bayi serta mencegah risiko tersedak. Misalnya, pada usia 6–8 bulan, bayi dapat diberikan bubur halus. Pada usia 9–11 bulan, tekstur bisa lebih kasar seperti nasi tim lembek. Memasuki usia 12 bulan, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan makanan keluarga yang dipotong kecil agar mudah dikonsumsi.


4. Variasi MP-ASI


Variasi makanan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. MP-ASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jenis makanan yang digunakan sebagai bahan baku harus beragam agar bayi mendapatkan asupan gizi dari berbagai sumber.


Selain itu, variasi rasa juga membantu bayi mengenal lebih banyak cita rasa. Misalnya, bayi dapat diperkenalkan dengan sayuran hijau, buah-buahan, daging, ikan, telur, serta kacang-kacangan. Dengan variasi yang tepat, bayi tidak hanya mendapatkan gizi seimbang, tetapi juga terbiasa dengan berbagai jenis makanan sejak dini.


5. Cara Pemberian Makan


Cara pemberian makan juga memerlukan perhatian khusus. Bayi sering kali rewel saat makan, sehingga orang tua harus sabar dan kreatif dalam memberikan MP-ASI. Ibu dapat melatih bayi dengan berbagai cara, seperti menggunakan sendok kecil, memberi potongan makanan yang mudah digenggam, atau menyajikan makanan dengan tampilan menarik.


Dorongan positif sangat penting agar bayi mau makan. Jangan memaksa bayi, tetapi berikan kesempatan untuk mencoba sendiri. Hal ini akan membantu bayi belajar mengenali rasa lapar dan kenyang, serta melatih kemandirian dalam makan.


6. Kebersihan dalam Pemberian MP-ASI


Kebersihan merupakan faktor krusial dalam pemberian MP-ASI. Alat masak, alat makan, serta tangan ibu atau pengasuh harus selalu bersih. Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, sehingga sangat rentan terhadap infeksi.


Pastikan makanan dimasak dengan baik, alat makan dicuci bersih, dan tangan dicuci sebelum menyiapkan atau memberikan makanan. Hindari penggunaan makanan yang sudah lama disimpan atau tidak higienis, karena dapat menyebabkan diare atau keracunan makanan pada bayi.


Dampak Pemberian MP-ASI yang Tepat


Pemberian MP-ASI yang sesuai akan memberikan banyak manfaat bagi bayi, antara lain:


  • Mendukung pertumbuhan fisik yang optimal.
  • Meningkatkan perkembangan motorik dan kognitif.
  • Membantu bayi mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan.
  • Mencegah risiko gizi buruk atau obesitas.
  • Mengurangi risiko penyakit akibat makanan yang tidak higienis.


Sebaliknya, pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, kekurangan gizi, atau infeksi.


MP-ASI adalah tahapan penting dalam tumbuh kembang bayi. Dengan memperhatikan frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, cara pemberian, serta kebersihan, orang tua dapat memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang tepat. Pemberian MP-ASI yang benar tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan motorik, kognitif, dan emosional anak.


Dengan demikian, memperhatikan hal-hal tersebut akan membantu menciptakan fondasi kesehatan yang kuat bagi bayi, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update