Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Ahmad Luthfi Resmi Angkat 13.111 PPPK Paruh Waktu, Guru Honorer Jateng Terharu

12/13/2025 | 01.00 WIB | 0 Views

Ribuan Guru Honorer Jateng Angkat SK PPPK
Jateng Update - 13.111 honorer  Jateng resmi diangkat PPPK Paruh Waktu, guru terharu sambut kebijakan.

SEMARANG, Jateng Update – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat sejarah baru dengan mengangkat 13.111 pegawai honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kebijakan ini disambut penuh haru oleh para guru dan tenaga pendidik yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian status.


Momentum Bersejarah di Stadion Jatidiri


Acara pengangkatan berlangsung di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, ditandai dengan penandatanganan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama sejumlah perwakilan honorer. Hadir pula Wakil Gubernur Taj Yasin, Sekda Jateng Sumarno, serta Kepala BKN Kantor Regional I Yogyakarta.


Dalam kesempatan itu, Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah pengangkatan PPPK Paruh Waktu terbanyak di Indonesia. “Penerimaan ini tidak gampang. Mereka melalui tahap seleksi. Hari ini SK turun, saya ucapkan selamat,” ujarnya.


Kisah Perjuangan Guru Honorer


Feni Ekomawati: Penantian Panjang Berbuah Manis


Feni Ekomawati, guru asal Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, mengaku tak kuasa menahan haru. Sejak 2017 ia mengajar di SMK swasta Kabupaten Pati dengan honor terbatas. Meski lolos seleksi PPPK pada 2021, formasi tak tersedia sehingga harus menunggu bertahun-tahun.


“Kami bersama rekan-rekan melakukan berbagai upaya, mulai audiensi, aksi damai di 2023 dan 2024, hingga aksi di Jakarta pada Agustus 2025. Kami hanya ingin dihargai,” ungkap Feni. Kini ia resmi ditempatkan di SMA Negeri 1 Karanganyar, Demak.


Supriadi: 15 Tahun Mengabdi, Kini Resmi PPPK


Supriadi, guru PPKn di SMK Al-Ma’arif Demak, juga merasakan kebahagiaan serupa. Selama 15 tahun ia mengajar dengan gaji terbatas, bahkan pernah tiga kali gagal seleksi CPNS. “Mengajar adalah panggilan. Kini kami mendapat penghargaan besar. Semoga ke depan bisa meningkat menjadi penuh waktu, bahkan PNS,” harapnya.


Dukungan Pemerintah dan Harapan Guru


Para guru menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jateng, khususnya Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin. Mereka menilai kebijakan ini sebagai bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.


“Terima kasih, Pemprov Jateng akhirnya memperhatikan kami,” ujar salah satu guru.


Dengan status baru sebagai PPPK Paruh Waktu, semangat para pendidik semakin meningkat. Mereka yakin langkah ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.


Data ASN Jawa Tengah


Setelah pengangkatan ini, total ASN di lingkungan Pemprov Jateng mencapai 63.049 orang, terdiri dari:


  • 29.849 PNS
  • 20.089 PPPK penuh waktu
  • 13.111 PPPK Paruh Waktu


Gubernur Luthfi menegaskan bahwa SK bukan sekadar dokumen administratif, melainkan bentuk kepercayaan negara. “SK ini harus jadi motivasi dalam meningkatkan kinerja. Jangan sampai hasil jerih payah pudar setelah dapat SK. Harus lebih rajin nanti,” tandasnya.


Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045


Para guru honorer yang kini berstatus PPPK Paruh Waktu menegaskan komitmen mereka untuk terus mengabdi. Meski status paruh waktu, mereka merasa dihargai dan semakin bersemangat mendidik generasi muda.


“Semakin bersemangat mengabdi, terutama turut serta mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Feni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update